WELCOME TO THIS BLOG!

enjoy reading in this blog - Rainbow Color Your Life, Rainbow make you understand if live is full of expression and not forever

Minggu, 28 Oktober 2012

17 tempat terangker di bandung

1. Pohon di jalan Siliwangi


Katanya pernah ada anak kecil yang tertabrak di depan pohon itu sampe meninggal. Biar tidak menganggu ganggu, pohon itu dikasih boneka yang digantung di atas pohon itu. Silahkan di cek kesana.

2. ITB

Institut Teknologi Bandung sudah ada sejak jaman koloni Belanda.
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama "Technische Hooge School (THS)" te Bandoeng dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, THS diubah namanya menjadi "Bandung Kogyo Daigaku (BKD)". Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi "Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung". Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
  • Kolam mesin
Dulu sekitar tahun ’98 ada sebuah kecelakaan, sebuah mobil tercebur di dalamnya dan mengakibatkan dua orang penumpangnya meninggal di kolam itu.
  • Sebagian besar lab-lab di mesin
  • Studio gambar mesin
Disana sering ada suara meja gambar yang bergerak2 seolah- olah dipake buat ngegambar padahal setelah dicek ga ada siapa2,
  • Aula Barat, katanya sih ada hantu tanpa muka.
  • PAU
Yang ini udah jelas banget.. penampakan luarnya aja nyeremin. Konon katanya kalo kita lagi ‘beruntung’, bakal ngeliat ada orang jatoh dari lantai paling atas PAU dan kita bakal liat ancurnya badan tu orang.
  • Lapangan sipil, yang di bawah pohon
3. Rumah Ambulance,  Jalan Bahureksa No. 15

Di rumah inilah terparkir ambulance tua berbalut terpal coklat yang dijadikan ide film Hantu Ambulance . Sempat muncul kejadian aneh saat shooting film ini. Ketika terpal ambulance tua itu dibuka oleh paranormal Ki Kusumo, seorang kru kerasukan dan bohlam lampu kamera pecah. Desas-desus lain yang muncul, bekas rumah kos ini merupakan tempat prostitusi. Hantu ambulance adalah alibi untuk mengelabui warga. Sekarang udah jadi distro.

4. Gereja tua di Pasteur

menurut kabar, gereja ini dikenal sebagai gereja setan. Gereja ini berlokasi di belakang hotel Grand Aquila Pasteur dan memiliki patung gurita raksasa di atapnya

5. Patung H.C. Verbraak di Taman Maluku

H.C. Verbraak merupakan pastor Belanda yang bertugas di Aceh pada 1870 dan beberapa daerah lain. Konon, tepat di bawah monumen itu dibuat merupakan pusara dirinya. Ia tewas di tempat menyusul kecelakaan pesawat. Berdasarkan cerita setempat, patung berwarna hitam legam setinggi 4 meter ini bisa bergerak sendiri!

6. SMAN 5

SMAN 5 Bandung adalah salah satu SMA Favorit di Bandung, ber alamat di Jalan Belitung No.8 struktur bangunannya yang asli buatan Holland memberi daya tarik tersendiri. Katanya ada tiga jendela yg selalu terbuka, trus klo muterin SMA 5 selama 3 kali bakal liat noni belanda yg muncul di jendela itu. Kabarnya, noni tersebut bernama Nancy dan melakukan bunuh diri di sekolah tersebut.

7. Belakang kompleks SMA Aloysius, Riau
Gambar tempo dulu
Di suatu tempat, yaitu ruangan bawah tanah di sekolah ini merupakan bekas semacam kamp konsentrasi tentara Belanda. Digunakan tentara PETA (Perjuangan Tanah Air) untuk menyiksa tentara Belanda. Konon, ruangan ini memiliki akses tembus hingga ke Jalan Tamansari (2 kilometer dari sana).

8. Rumah tua di Jalan Dago

Lokasinya mudah ditemukan, di pinggir jalan Dago. Di rumah ini terdapat mobil tua dan TV yang terus menerus menyala serta pagar yang tidak bisa ditutup.

9. Ruang bawah tanah Museum KAA

10. Taman pramuka (Jl. Riau)
Dulu di sekitar daerah ini ada sebuah pombensin tua, yang sekarang tempat ini berubah menjadi sebuah taman kecil dimana di sini ada sebuah tugu tunas kelapa yang besar, menurut warga sekitar konon sekitar tempat ini sering sekali terlihat penampakan Hantu yang seorang prajurit yang menunggangi kuda tanpa kepala..
Ih serem ya..
11. Taman IR.H juanda (Dago Pakar)
Di daerah dago pakar ini terdapat 2 buah gua yaitu gua jepang, dan gua belanda, katanya sih ada mitos yang mengatakan bahwa di daerah ini dilarang menyebutkan kata “ LADA” , lada berasal dari bahasa sunda yang berarti Pedas, (ya itucuma mitos boleh percaya atau tidak, )
Menurut warga sekitar di kawasan gua ini sering terlihat penampakan Hantu para prajurit jaman belanda dan jaman jepang, karena memang dulunya tempat ini di jadikan tempat pembantaian para penjajah oleh pejuang kemerdekaan, ada juga yang menyebutkan di gua jepang sering terlihat hantu berwujudkan Ular besar dan orang tua.
12. Jalan tamansari (Depan ITB )
Suasana di jalan ini pada siang hari memang sangat ramai apalagi jika memasuki sore hari, wajar saja karena jalan ini merupakan jalan alternative untuk menu beberaa daerah wisata di kota bandung, tapi menjelang malam hari kwasan ini akan menjadi sangat sepi dan menyeramkan, ditambah kurangnya penerangan di kawasan ini, bagi anda yang kiranya akan melintasi jalan ini di tengah malam sebaiknya jangan bawa kendaraan seorang diri, ya minimal ada teman yang menemani, karena kabarnya di kawasan ini sering terlihat Hantu Wanita yang sering melintasi jalan ini.
13. Jalan Cipaganti Bandung
Memang jalan ini termasuk daerah ramai, baik siang maupun di malam hari, letaknya yang berdekatan dengan cihampelas membuat jalan ini padat oleh hilir mudik kendaraan, tapi jangan tertipu oleh keramaiannya, karena di sepanjang jalan ini sering juga terlihat penampakan Hantu Pria tanpa kepala yang memakai baju pendekar jaman dulu berasal dari desa nayland. Katanya hantu ini sering menampakan diri sekitar jam 1 malam.. jika anda penasaran ingin melihat hantu ini tak ada salahnya jika anda mencoba melewati jalan ini di atas jam 12 … hehehehe. Suka dengerin "Nightmare Side" di Radio Ardan Bandung, di jalan Jl. Cipaganti No. 159 ini lah Radio tersebut mengudara.
14. Jalan Siliwangi Bandung
Jalan ini masih di rimbuni oleh Pohon2 besar yang ada di sekitar jalan, dan juga ada sebuah jembatan besar yang menghubungkan jalan ini.. jembatan ini berada tepat di atas saluran Sungai Cikapundung, jika malam hari konon di kawasan ini sering sekali terjadi hal2 yang sangat janggal, bahkan sayapun pernah mengalami kejadian yang sangat aneh ketika melintas di jalan ini, boleh ya saya cerita sedikit : “ waktu itu saya sedang melintas menggunakan sepeda motor, kira2 sekitar jam 19.30, sedang asyiknya mengendarai motor tiba2 motor saya seperti ada yang menabrak dari arah pinggir dan melintang menuju arah pohon besar yang tepat pada waktu itu berada di pinggir saya. Dengan kaget saya menghentikan sepeda motor saya karena saya kehilangan kontrol untuk mengendarai motor saya. Dengan perasaan kaget merinding serta kepala yang tiba2 menjadi berat, saya berusaha meninggalkan tempat itu. Aneh nya tiba2 motor saya mendadak menjadi berat,seperti yang di tumpangi oleh 3 orang .. walaupun begitu saya memaksakan diri untuk tetap melaju, dan setelah tiba di rumah pun rasa berat di kepala baru bisa hilang 2 hari itupun setelah saya meminta air doa dari ustadz” kejadian itu membuat saya sedikit waspada jika melintas di kawasan jalan ini ..
15. Tanjakan Emen Kabupaten Bandung
Kalo jalan yang ini pasti sebagian besar sudah pada tau, dari mitos yang beredar katanya jika anda tidak ingin mengalami kejadian seram di sini anda harus melempar 2 batang rokok kepinggir jalan, memang hal ini bagi yang tidak percaya hal-halyang seperti ini akan aneh terdengar tapi memang inilah faktanya.. banyak sekali cerita dari orang-orang yang memang sengaja tidak mau melemparkan rokok di sekitar jalan ini, dari mulai kendaraan yang tiba2 mogok.. adapula yang sering melihat penampakan hantu anak kecil di tempat ini..
16. Museum Pos Indonesia Bandung
Tempatnya ada di Belakang Gedung sate bandung, wah kalo tempat ini sih jangankan pada malam hari di siang hari pun jika anda memasuki museum ini bulu kuduk anda akan spontan merinding, tempatnya yang berada di bawah tanah serta patung2 nya yang seperti menanap kearah kita membuat suasana angker semakin terasa, untung saja di malam hari museum ini tidak di buka …
17. Rumah Gurita di Pasteur
menurut kabar, rumah ini dikenal sebagai Rumah Hantu. Rumah ini berlokasi di belakang hotel Grand Aquila Pasteur dan memiliki patung gurita raksasa di atapnya. Banyak sekali orang2 yang penasaran untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di rumah ini.. dari kabar yang beredar sering sekali terlihat pemanpakan hantu di rumah ini.

secondhand serenade - fall for you lyrics

The best thing about tonight's that we're not fighting
Could it be that we have been this way before
I know you don't think that I am trying
I know you're wearing thin down to the core

But hold your breathe
Because tonight will be the night
That I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

This is not what I intended
I always swore to you I'd never fall apart
You always thought that I was stronger
I may have failed but I have loved you from the start

Oh, But hold your breathe
Because tonight will be the night
That I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
It's impossible
So breathe in so deep
Breathe me in
I'm yours to keep
And hold on to your words
Cause talk is cheap
And remember me tonight
When you're asleep

Because tonight will be the night
That I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find

Tonight will be the night
That I will fall for you
Over again
Don't make me change my mind
Or I won't live to see another day
I swear it's true
Because a girl like you is impossible to find
You're impossible to find

SNSD - Kissing You Lyrics

Doo doo roo~ doo doo doo
Kissing you baby~
Doo doo roo~ doo doo doo
Loving you baby~

[Seohyun] Jangnan seuruhn nuheh kiseueh gibooni choa
[Yoona] Giyuhbge saechimhan pyojuhng jiuhdo

[Taeyeon] Uhneu saenga naneun soongnyuh chorom nae ibsooreun
[Taeyeon] Sageunsageun geudae ireum booreujyo

[All] Geudaewa bareul matchoomyuh guhdgo, nuheh doo soneul japgo,
Ni uhddae-eh gidaeuh marhago shipo
[Sunny] Gomawo saranghae haengbok man joolgeyo Kissing you oh my love
[All] Naeireun ddaseuhan haetsal sogeh nuhneun nae yuhpeh noowuh
Saranghae norael boolruhjoomyuh oosuhjwo
[Yuri] dal gom han saranghae giboon chohan hanmadi

Doo doo roo~ doo doo doo
Kissing you baby~
Doo doo roo~ doo doo doo
Loving you baby~

[Tiffany] Nooneul gamgo nuheh ibsooreh kiseureul hamyuhn
[Hyoyeon] Nae boreun pingkeubit moori deuruhdo

[Jessica] Nae maeumeun imi nuhmuhgago nae gaseumen
[Jessica] Doogeundoogeun shimjangsori deulijyo

[All] Geudaewa bareul matchoomyuh guhdgo, nuheh doo soneul japgo,
Ni uhddae-eh gidaeuh marhago shipo
[Seohyun] Gomawo saranghae haengbok man joolgeyo Kissing you oh my love
[All] Naeireun ddaseuhan haetsal sogeh nuhneun nae yuhpeh noowuh
Saranghae norael boolruh joomyuh oosuhjwo
[Sooyoung] Dalkomhan saranghae giboon chohan hanmadi

[Sunny] Saranghae saranghae nuhmaneul saranghae haneul mankeum
[Taeyeon] Uhnjena haengbokhageh hwanhan ooseum joolgeh
[Jessica] Nuhmaneh sojoonghan yoja chingu yaksokhae

[Seohyun] Nuhneun nae yuhpeh itgo, nayeh doo nooneh itgo,
Nuheh poomanen hangsang naega isseurgeh (Jessica: naega isseurgeh~)

[All] Geudaewa bareul matchoomyuh guhdgo, nuheh doo soneul japgo,
Ni uhddae-eh gidaeuh malhago shipo
[Taeyeon] Gomawo saranghae haengbokman joolgeyo Kissing you oh my love
[All] Naeireun ddaseuhan haetsal sogeh nuhneun nae yuhpeh noowuh
Saranghae norael boolruhjoomyuh oosuhjwo
[Tiffany] Dalkomhan saranghae giboon chohan hanmadi

[Jessica] Darkomhan sarangeh giboon chohan
[Seohyun]Saranghae hanma

mencegah timbul uban terlalu cepat - yahoo

Penuaan memang tak bisa dihentikan, namun ciri penuaan yang timbul sebelum waktunya tentu menyebalkan. Misalnya saja uban. Uban yang muncul tidak pada waktunya tentunya akan merusak penampilan. Coba beberapa cara ini untuk memperlambat kehadirannya.
Uban yang muncul tidak pada waktunya tentunya akan merusak penampilan. (Ralf Nau)
Bersantai
Salah satu penyebab munculnya uban adalah stres yang berlebihan. Stres membuat hormon tubuh terganggu termasuk hormon yang berfungsi dalam penumbuhan rambut.

Seimbangkan kesibukan Anda dengan kegiatan bersantai. Pergi spa ke salon, mandi air hangat, atau berolahraga bisa membuat tubuh Anda lebih rileks.

Stop merokok
Tahukah Anda kalau racun yang terkandung dalam rokok bisa merusak berbagai bagian tubuh termasuk rambut. Salah satu efek merokok adalah penuaan dini. Uban dan keriput akan muncul lebih awal jika Anda tak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Hentikan merokok sekarang juga.

Perbanyak minum
Jika tubuh Anda dehidrasi, maka nutrisi sulit untuk mencapai folikel rambut. Akibatnya kesehatan rambut pun terganggu. Salah satu efeknya adalah terganggunya pigmen yang membentuk warna rambut sehingga memicu tumbuhnya uban lebih cepat.

Perbanyak mineral dan zat besi
Kurangnya zat besi dan mineral juga merupakan penyebab kerusakan rambut dan timbulnya uban. Mulai sekarang, perhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh. Perbanyak sayuran dan buah yang kaya zat besi untuk rambut lebih sehat.

Protein, protein dan protein
Protein adalah zat yang akan menjaga kesehatan tubuh Anda termasuk rambut. Pastikan protein ada dalam variasi menu harian Anda. Ayam, telur dan ikan salmon adalah beberapa makanan yang direkomendasikan karena kaya akan protein dan zat yang bisa membuat rambut lebih indah.

Tidur cukup
Saat tidur, tubuh melakukan berbagai proses untuk termasuk memperbaiki sel-sel di kulit, termasuk kulit kepala. Tubuh perlu waktu yang cukup untuk melakukan proses peremajaan secara maksimal. Tidur cukup 7 jam sehari sangat mendukung proses perbaikan sel yang bisa membantu memperlambat timbulnya uban.

Love Letter

Tuesday, june, 12nd 2007. hari terakhir silvi di surabaya. Ia harus mengikuti orang tuanya yang dipindah tugaskan ke jakarta. sungguh berat bagi silvi untuk pergi meninggalkan pacarnya dhika yang sudah menjalin hubungan dengannya selama 3 tahun. ia benar-benar tak ingin pergi. tapi orang tuanya memaksa karna takutnya di surabaya silvi jadi gak keurus. berkali-kali silvi memohon.namun tetap sia-sia. akhirnya silvi pasrah dan memutuskan untuk ikut ayah dan ibunya.

silvi mulai mengemasi barang-barangnya. mulai dari baju, buku catatan, hingga koleksinya. furniture rumah silvi tidak akan ada yang dibawa. karena dari kantor diberi fasilitas rumah yang sangat indah disana yang telah diisi oleh furniture mewah. surat tugas ayahnya mengatakan bahwa ia akan tinggal di jakarta salama 6 tahun. itu berarti sampai silvi kuliah tahun ke 2. silvi sebenarnya agak kerepotan memilih barang karena ia ingin membawa semuanya. padahal mamanya hanya menyuruhnya membawa sedikit barang. karena disana telah disediakan banyak barang. mamanya pun membantu silvi untuk berkemas. sudah 1/2 jam mereka berkemas. akhirnya silvi membuka pembicaraan.

"ma, kita emang beneran harus pindah yah?"
"iya sayang walau berat ninggalin dhika kamu harus bisa LDRan sama dhika yah"
"iya mah"

setelah selesai berkemas silvi berpamitan untuk mengucapkan selamat tinggal pada dhika. dan menyuruhnya untuk datang besok ke stasiun kereta sebelum silvi berangkat. silvi pun mengendarai motor mionya ke rumah dhika. rumah dhika jauh dari rumah silvi. sehingga dia malas untuk pergi kesana. tapi silvi harus bertemu langsung dirumahnya. karena merasa lelah akhirnya dia berhenti di sebuah warung dekat taman melati. ia pun langsung membeli soft drink. setelah puas minum ia pun bergegas kembali ke motor. tak tahu kenapa mata silvi tertarik untuk melihat ke salah satu bangku di taman itu dan ternyata ada dhika disana."kebetulan nih.jadi aku gak usah jauh-jauh ke rumahnya." pikir silvi

silvi pun bergegas menuju bangku tersebut. ia berniat memanggil nama dhika supaya dia menoleh. tapi baru saja dia membuka mulut. ia tak menyangka dengan pemandangan yang berubah drastis ini. matanya menggambarkan perasaan yang tak menentu. air matanya sudah berada di ujung tanduk. tak bisa ia berkata melihat dhika dipeluk oleh seseorang berambut panjang dan sangat cantik. bahkan mereka saling memanggil ""baby". di amati dengan seksama wanita itu. ternyata itu viona! sahabat silvi sejak sd. silvi seperti hendak pingsan tak menyangka. ia pun bergerak mendekat menuju bangku itu.

"dhika?viona? kk..ka..lian ngapain disini? pake bilang baby? kamu ss...se..lingkuh dik??!!"
"ehh silvi kamu ngapain disini maaf yah kamu kan mau pindah ke jakarta, jadi aku nyari pengganti kamu.."
"dhik.. kk..ka..mu JAHAT!! kalau mau putus baik baik dong jangan gini!"

silvi pergi dengan kesedihan dan kemarahan yang sudah tak bisa dibendung. amarahnya semakin meledak disaat viola menghalangi dhika dan bilang "udah lah baby. biarin aja kan ada aku". silvi menjalankan sepadah motornya dengan cepat. kecepatannya terus dan semakin meningkat. di fikirannya hanyalah dhika yang selama ini baik padanya berubah menjadi buaya yang memakan hatinya. ia seperti sampah. silvi tak habis pikir. apa arti hubungan 3 tahun itu untuk dhika. seperti hanya sebuah STATUS untuk disombongkan. bukan CINTA.  silvi pun tak terkendali akhirnya dia berakhir dengan kecelakaan. menabrak sebuah mobil xenia hitam.

badannya tergeletak di aspal penuh darah. ia merasakan kepedihan dirasakannya darah melintasi pipi dan tubuhnya yang lain. ia tak bisa bergerak. hanya bisa melihat dengan buram orang yang mengerumuninya. samar-samar ia dengar suara orang yang sibuk memanggil ambulan. setelah 5 menit tergeletak silvi pun tak sadarkan diri.

4 jam setelah ditangani dokter silvi siuman. matanya yang masih sedikit buram mencoba menerawang. dilihatnya mamanya sedang menangis disampingnya. di samping mama ada ayahnya yang mencoba menenangkan. silvi pun akhirnya mendapat pandangan yang jelas dan segera memanggil orang tuanya.  orang tua silvi lalu menawarkan silvi untuk mengekos di surabaya. takut anaknya frustasi jika dibawa ke jakarta. tapi silvi menolaknya.

"vi, kamu yakin mau ninggalin dhika?" tanya mamanya lembut
"ga usah dibahas!" jawab silvi sambil memalingkan muka

dokter pun memasuki ruangan nomer 385 itu dan mengizinkan silvi pulang karena lukanya tidak parah. akhirnya silvi memutuskan tidak membawa barang apapun dari surabaya. ia takut akan sulit melupakan sakit hatinya pada dhika. esoknya ia sampai di stasiun semut. ia sebenarnya masih tak rela berpisah dengan dhika. tapi rasa kebenciannya pada dhika telah mengalahkan ketidak relaannya itu.

6-7 jam perjalanan di kereta mengalahkan rasa sedihnya. apalagi dengan pemandangan persawahan dan perkampungan yang sangat indah.sesampainya di jakarta ayah silvi segera mencarikan taksi untuk keluarga silvi yang sudah kelelahan. tapi sudah satu jam dan tak ada taksi yang kosong. mereka pun harus berebut taksi dengan yang lain. akhirnya setelah 2 jam berebut taksi mereka bisa pulang dengan tenang. walau ayah silvi mukanya diperban karena ada ibu-ibu yang tidak mau mengalah akhirnya mencakar muka ayah silvi. juga beberapa bekas cubitan berbekas di tangan ayah demi memberika kendaraan yang baik untuk silvi. anak tunggalnya tercinta.

silvi sebenarnya tak tega melihat ayahnya.sehingga dia ingin mengobatinya.  tapi ayahnya menyuruh silvi untuk tidur dan jangan bicarakan soal luka "kecil" di badannya. walau menurut ayahnya itu hanya luka kecil tapi silvi tetap tak rela. ia pun sadar betapa selama ini orang tuanya memang sangat mencintainya. bahkan silvi yakin ayahnya akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuknya. tak lama silvi tertidur lelap sambil mengingat cinta kasih orang tuanya demi dirinya.

saat sampai dirumah silvi pun dibangunkan oleh ibunya dengan sangat lembut. saat silvi membuka sedikit matanya ayah silvi menyuruhnya tidur kembali karena tak tega membangunkan anaknya. akhirnya ayahnya menggotong silvi sampai ke kamarnya dilantai dua. orang tua silvi baru ingat kalau silvi tak membawa satupun bajunya. akhirnya pukul 11 malam ayah silvi beserta ibunya berkeliling kota jakarta mencari baju silvi. mereka lega karena ada 1 toko yang baru mau tutup mengizinkan mereka memilih baju sampai jam 1 dini hari.

esok harinya silvi bangun. awalnya dia kesal karena semalam dia mimpi tentang dhika. dia benar-benar muak dengan dhika. sehingga dalam mimpi pun ia tak mau ada dhika. tapi semua itu berubah saat ia melihat seisi kamarnya yang serba biru muda. tak tahu mengapa warna itu selalu membuatnya tenang. kamar itu sudah lengkap dengan semua furniture yang dibutuhkannya. ada 1 baju seragam menggantung di sisi lemari. seragam itu bermode seragam jepang bername tag bertuliskan nama silvi.

silvi menyukai segala macam tentang jepang sehingga tak menyangka akan sekolah di sekolah bergaya jepang. di seragam itu ada tulisan "japeness mode international junior high school". sungguh tak menyangka silvi akan disekolahkan disana. hatinya sungguh bahagia. ia cepat-cepat siap siap dan menjinjing tasnya. ternyata mamanya sudah menyiapkan bukunya semalam. ia pun turun untuk makan pagi.

"pagi ma,yah" ucap silvi sambil menyium pipi orang tuanya.
"kok kamu senyum-senyum gak jelas gitu? senengyah mau masuk JMI junior high school?"tanya mamanya
"iya lah ma. itu kan impian aku banget" jawab silvi

mereka pun makan bersama. setelah selesai makan ayah silvi mengantar silvi ke sekolahnnya sambil konfirmasi ke kepala sekolah. silvi masuk kelas 9.1 karena hasil rapot kelas 7-8 silvi sangat memuaskan. disana hampir semua temannya menyapa silvi dengan baik. terutama Andi. dia mengobrol sangat akrab dan ramah kepada silvi. silvi meresa nyaman dengannya sehingga silvi mengajak andi untuk menjadi sahabatnya. tapi Clarissa, teman sekelas silvi tak suka melihat persahabatan mereka. dia yang dari dulu suka pada andi benar-benar kesal dan menganggap hubungan silvi dan andi lebih dari sahabat.

clarissa pun semakin kesal ketika melihat andi dan silvi ke kantin berdua. bahkan belajar bersama. padahal clarissa saja di acuhkan oleh andi. clarissa merasa silvi tidak lebih baik dan lebih cantik darinya. sehingga dia kesal dan mulai berfikir untuk menghancurkan persahabatan silvi dan andi.

hari itu, saat pulang sekolah andi mengajak silvi untuk menonton latihan tim basket JMI sambil mengerjakan tugas rangkuman bu vezza. silvi setuju dan mereka pun menuju lapangan olahraga yang oleh anak sekolah itu disebut indoor sport yard. lapangan olahraga disana memang dibagi 2. ada indoor dan outdoor. walau mereka mengerjakan tugas sambil nonton basket tapi pekerjaan mereka tetap selesai dengan baik. setelah selesai, mata silvi tidak berhenti memandang ke seorang cowok putih ganteng yang paling tinggi diantara yang lain. andi tau kalau silvi memandang cowok itu.

"sil, cowok yang paling tinggi yah?" tanya andi. silvi hanya mengangguk.

Andi pun memberitahu nama cowok itu. namanya Rizal. nama panjangnya Fahrizal Putra Ali Midjasa. kapten tim basket dan salah satu anak terpopuler juga terkaya di JMI. Silvi pun menceritakan kalau dia cinta pada pandangan pertama. setiap detail yang dia lihat dari rizal pasti ia ceritakan pada andi."Andi, liat deh dia masukin bolanya keren banget" kata silvi
"hmmm..iya lah.. ayo ahh pulang ajah""ehh kok gitu jangan dulu dong""ya udah kalau masih mau disini. aku pulang duluan." ucap andi dengan nada marah

silvi awalnya mau menahan andi. tapi daya tarik rizal membuatnya tetap duduk dan memandangi rizal. dengan memandang rizal ternyata sudah cukup membuatnya melupakan dhika yang pernah benar-benar menyayat hatinya. selesai latihan basket silvi baru pulang. ia berkeliling mencari andi untuk curhat. tapi ternyata andi sudah pulang. silvi pun menjadi berfikir kenapa sih kok andi jadi seperti kesal sekali padanya. tapi ia tak mau banyak memikirkannya. "paling besok andi udah gak marah lagi" pikirnya
esoknya. Benar tebakan silvi. Semarah apapun andi padanya andi tetap memaafkannya. Walau upaya meminta maaf padanya sangat susah sekarang sudah 3 bulan mereka menjalani persahabatan itu. Silvi akhirnya berpacaran dengan rizal setelah acara prom night sekolah. Silvi merasa sangat senang dan memenuhi inbox andi dengan curhatannya tentang rizal. Andi hanya bias menghela nafas dan mengiyakan apa yang di ungkapkan silvi. Di kamarnya ia berfikir

“huh..aku telat deh. Silvi jadian kan akhirnya sama rizal. Ya tuhann..sampai kapan aku harus jadi secret adminernya silvi. Kenapa dia gak bisa liat orang tulus ini disampingnya.” Keluh andi

Andi hanya bias pasrah untuk menunngu silvi. Ia tahu kalau silvi jodohnya silvi akan dating padanya. Ia hanya ingin silvi bahagia pada pilihannya. Ia pun berjanji akan melakukan apapun demi menjaga perasaan silvi. Jika silvi senang ia akan berusaha senang walau terkadang menyakitkan.

Suatu siang yang sangat terang andi berjalan-jalan ke mall. Ia sedang mencari hadiah untuk ulang tahun silvi besok. Ia pun menemukan sebuah boneka beruang kecil memegang tulisan. Kata mbak tokonya tulisannya bias diganti. Andi pun memesan tulisan “happy birthday silvi.” setelah menunggu 1 jam boneka pesanan andi jadi dan dibungkus rapih. Ia pun berjalan keluar dan mampir ke sebuah restoran untuk makan.

Tapi baru saja ia memasuki pintu masuk, tangannya segera membuat kepalan yang sangat erat. Amarahnya benar-benar muncul. Ia melihat rizal dan seorang wanita yang sangat cantik. Ternyata dia Amira! Ketua ekskul theater di JMI. Ia segera menelepon silvi untuk dating ke restoran itu. Ternyata posisi silvi juga sedang di mall itu. Awalnya silvi heran kenapa andi dengan nada terburu-buru menyuruhnya dating cepat.

“emangnya ada apa sih di? Santai aja aku lagi jalan kesana kok”
“jangan jalan silvi!lari!pacar kamu selingkuhh!!”bentak andi. Andi keceplosan karena sangking kesalnya
“apaan sih di! Bercandanya gak lucu tau!”
“gak percaya? Cepet sini!”

Andi sudah terlalu kesal dan menutup telfonnya. Silvi pun sampai dan andi menunjukan apa yang tadi ia katakan. silvi benar-benar tak menduga ia teringat kembali akan memorinya dengan dhika dahulu. Saat ia memergoki viola dan dhika berpacaran. Air matanya pun tak sengaja menetes. Ia tak tahu harus bagai mana. Ia pun akhirnya berjalan mendekat dan mengambil air di meja makan rizal lalu menyiramnya ke tubuh rizal.

“ahh.. silvi kamu..kamu ngapain disini?”
“liat kamu selingkuh lah! Ngapain lagi? Mulai sekarang kita PUTUS!”
“silvi tunggu ! aku minta ma..”

rizal ingin menahan silvi dan meminta maaf tapi silvi sudah keburu menjauh dengan andi. Andi berusaha menenangkan silvi yang menangis. Tapi silvi tak berhenti menangis. Akhirnya andi mengungkapkan perasaannya.

“silvi, tenang yah. Masih ada kok cowok yang tulus dan gak akan nyakitin kamu.”
“siapa andi? Siapa!”
“ehh.orangnya ituu.. a..a..aku sil. Aku udah suka sama kamu sejak pertama kali kita ketemu. Kamu mau gak jadi pacar aku?”
“ehh? Andi? A..ku bu..tuh waktu..emm 3 hari”

Andi hanya menganguk dan berbisik “jangan lama-lama yah takutnya waktunya bentar lagi”. Silvi heran mengapa ucapan andi seperti orang yang terkena penyakit parah. Silvi ingin bertanya tapi ia tak berani jadi silvi hanya mengangguk. Andi pun mengantar silvi pulang ke rumahnya.

Hari demi hari berjalan seperti biasa antara silvi dan andi. Tapi mereka seaakan lebih tertutup dan sungkan untuk bicara berdua. Setiap belajar bersama pasti silvi dan andi mengajak temannya yang lain.

Hari ke 3 pun tiba. Silvi sudah yakin untuk menerima andi. Karena selama ini andi memang selalu disampingnya. Tapi aneh. Ia tak melihat andi di sekolah. Akhirnya saat istirahat ia mencoba mencari informasi tapi tak ada yang tau. Guru dan tetangga dekatnya saja tak tahu. Silvi ingin ke rumah andi. Hanya saying silvi tak pernah diajak ke rumah andi ia menelepon andi tapi handphonenya tak aktif. Silvi putuskan untuk menunggu besok.

Hari demi hari ia tunggu andi tapi tak kunjung dating. Handphonenya pun tak aktif. Silvi bingung apa yang terjadi. dua bulan andi tak muncul. Silvi tak bias membiarkan ini terjadi. Akhirnya silvi memutuskan menghadap kepala sekolah untuk menanyakan andi. Bu hyena. Kepala sekolah JMI itu terlihat bingung menjawab pertanyaan silvi ia selalu menjawab kamu gak berhak tau. Bahkan ditanya alamat saja bu hyena bilang “maaf alamat murid dirahasiakan”. Amarah silvi pun menjadi. Ia kesal pada bu hyena yang sama sekali tak mau membantunya.

“BU! Saya berhak tau! saya pacarnya! menunggu 2 bulan tanpa kabar? Apa ini?”

“ehh.mmm baiklah. Sebenarnya andi menyuruh saya merahasiakan ini. Rumahnya di Jln cempaka putih no. 53”

“terima kasih bu”

Silvi keluar dengan perasaan senang bias ke rumah andi walau ia heran mengapa andi merahasiakan alamat rumahnya sendiri. Tapi ia tak mau negative thinking. Ia pun segera menuju rumah andi. Tapi sangat disayangkan  andi tak ada. Menurut pembantunya andi sedang dirawat di rumah sakit putra cempaka. Silvi takut andi kenapa-napa. Akhirnya dia langsung menuju rumah sakit.

Di rumah sakit ia langsung bertanya kepada receptionis dimana kamar andi.
“mbak, kamar Riandi Alvin dimana yah?”

“eh?maaf Riandi Alvin?bukannya dia sudah?”

“pulang?”

“eh?gak dia belum pulang. Mbak belok kiri aja dari sini nanti di paling ujung ada pintu gede. Itu kamarnya”

Silvi langsung dengan senang hati berlari menuju kamar andi. Tapi betapa ia tak menyangka. Yang dihadapannya itu bukan kamar pasien. Melainkan kamar mayat! Kaki silvi lemas. Ia tak menyangka bahwa andi sudah meninggal air matanya menetes deras. Dengan keras ia buka kamar mayat itu.

“ANDI!! Kaa..ka..mu..kenapa ninggalin aku secapat ini??!! Hiks..hiks..”

Silvi hanya bisa tertunduk sembari menangis di samping kasur mayat bertuliskan Riandi Alvin. Pelan-pelan ia buka selimut dan ternyata itu benar andi. ia tak dapat melihat lebih lama lagi. ia tutup selimut itu dan ia pun menangis sejadi-jadinya disamping jasad andi. tak lama pintu kamar mayat terbuka. silvi menengok pelan. ternyata sepasang suami istri. mereka berjalan ke arah silvi.

"nak silvi? kami orang tuanya andi. anda nak silvi kan?"
"ehh..ii...iiya bu. bu.."
"udah kamu gak usah ngomong apa-apa.ini dus pemberian andi untuk kamu. semua yang kamu butuhin kata andi ada disini" jawab ayah andi "sekarang silahkan keluar tinggalkan andi"lanjutnya

tak disangka orang tua andi sedikit tak ramah padanya. silvi pun menurut dan pergi. terdengar suara ibu andi menangis melihat anaknya. silvi masih lemas. ia masih tak bisa menyangka andi telah pergi. perlahan ia duduk dan membuka dus pemberian andi. terdapat sebuah surat dan lonceng. silvi pun membaca perlahan surat itu

dear silvi,

maaf yah di hari ke 3 aku malah gak dateng. tapi aku tau kamu udah mau jadi pacar aku. buktinya leon sms aku kalau kamu nyariin aku sampe bingung. aku sadar kok kalau waktu aku udah sedikit dan aku salah bilang suka ke kamu. maaf aku hanya bisa nambah penderitaan kamu yang pergi ninggalin kamu tanpa kabar sebelumnya. aku yakin gak akan bertahan dengan penyakit kanker darah ini. hmmm ninggalin kamu tanpa kabar mungkin akan ngehilangin sedikit sedih kamu. oh ya. ada lonceng kan disitu? gantungin di jendela rumah kamu yah. kalau gak ada angin lonceng itu bunyi. artinya aku nengokin kamu. semoga aku diizinin nengok kamu yah kalau udah masuk akhirat. maaf belum sempet ngasih kebahagiaan buat kamu
NB : kamu harus move on dan tetep lanjutin hidup kamu yah

salam
andi

silvi menangis sejadi-jadinya. ternyata orang yang paling ia sayang meninggal. ia segera pulang dan menggantungkan lonceng itu di kamar. tiba-tiba lonceng itu berbunyi. betapa senangnya hati silvi. ia pun duduk di atas kasur sambil memperhatikan lonceng itu.

"hai ndi. makasih yah udah nengokin aku. makasih juga kamu udah pernah bikin hidup aku lebih berarti."

lonceng pun berbunyi lagi. silvi pun tersenyum dan merebahkan dirinya di kasur. ia pun terlelap oleh suara lonceng yang seperti melantunkan lagu tidur. di dalam tidur ia bermimpi bertemu andi.

"sil, dateng yah ke tahlilan kematian aku. disana kamu akan bertemu adik aku. aku harap kamu suka dia"
"eh..iya..kamu mau jodohin aku?"
"kalau kamu suka dia kenapa gak? dia kembar sama aku"
"oh yah? eh andi mau kemana? hey!"

andi pun pergi dengan senyumannya yang manis. silvi terbangun dan segera bersiap ke tahlilan andi. saat sampai disana ternyata banyak sekali orang disana. ia masuki ruangan tamu rumah andi. ia tak tahu harus kemana. ia pun berkeliling dan tanpa sengaja menabrak seseorang

"ouh..heh? andi? sayang? kamu?"tanya silvi kaget
"ehh maaf aku bukan andi aku vandi saudara kembarnya. kamu silvi yah? dapet amanat dari andi juga?"
"iya aku disuruh jadian sama kamu""hmm.. kalau gitu kita jalanin dulu yah."

silvi hanya mengangguk. betapa kagetnya juga dia saat melihat orang tua andi berbeda jauh dengan yang ia lihat di rumah sakit tadi. silvi pun bingung apa yang terjadi dengan orang tua andi? apa mereka, orang yang di RS tadi bukan orang tua andi? apa mereka sebenarnya utusan dari andi? sampai sekarang misteri itu tak pernah terungkap. silvi dan vandi akhirnya berpacaran dan semakin lama cinta mulai tumbuh. sekarang sudah 3 tahun kematian andi. dan lonceng dari andi masih tetap berbunyi.

tamat

Sabtu, 27 Oktober 2012

Love Inside Hate

Angin berkibas kencang hari ini. Mengirimkan udara dingin pada semua benda yang dilewatinya. Melly memilih untuk membaca buku di taman sekolahnya saat jam istirahat. Taman itu kosong dan sepi karena tak ada yang tahan dengan dinginnya taman hari itu. Walau bagi yang lain angin itu dinginnya menembus rusuk, tapi Melly seperti tak merasakan apapun. Semua tubuhnya mati rasa. Hanya rasa sakit dan kehilangan yang ia bisa rasakan. Semua hal yang terjadi kemarin masih membayangi matanya setiap saat.
Ia sedang berjalan di tengah lorong. Ia benar-benar senang hari itu karena ia mendapat nilai 100 di ulangan geologi yang sebelumnya tak pernah bisa ia taklukan. Tiba- tiba bu jannet, wali kelasnya menghampirinya dengan tergesa-gesa. Sambil menenteng handphone blackberrynya. Ia mengeluarkan air mata.

            “bu, kenapa kok nangis gitu?” Tanya melly heran

            Bu jannet hanya diam terpaku lalu menyerahkan handphonenya pada melly. Dari layar terlihat tulisan “pak wijaya ayah melly”. Melly berfikir sejenak kenapa ayahnya tidak menelpon langsung padanya. Ia tengok handphonennya sebentar dan ternyata low battery. Ia pun segera mendekatkan handphone itu ke telinga dengan senang kerena mau memberitahu nilai 100nya tanpa mempedulikan bu jannet yang masih menangis tersedu-sedu.

            “hallo ayah. Ini melly.”

            “melly, mama jadi melahirkan hari ini.”

            “bagus dong yah kalau gitu”

            “tapi dia harus di operasi sesar”

            “ohh ya udah gapapa udah operasinya?”

            “sudah. Tapi, melly, mama ternyata menderita hemophilia. Atau lebih dikenal dengan darah sukar membeku. Yang membuat kehilangan banyak darah saat operasi sesar. Dan mama. Gak bisa selamat.” Jelas ayahnya sambil diselangi tangis.

            Tangis melly tak bisa terbendung lagi. Ia tak bisa memegang apapun sampai handphone bu jannet hamper jatuh. Untung bu jannet sempat menangkapnya.  Disana ia menangis sejadi-jadinya dipelukan bu jannet. Bu jannet langsung mengantarnya ke rumah sakit. Di samping jenazah ibunya ia hanya bisa menangis melihat wajah ibunya yang menggambarkan perjuangan. Ayahnya mengajaknya melihat adiknya yang baru lahir. Ia diberi nama meilita sesuai nama mamanya. Tapi melly menolak dan langsung pergi.

        ---
                Hari ini ia harusnya menghadiri pemakaman mamanya. Tapi, ia menolak dan memilih untuk menyendiri. Sekarang ia marah “kenapa harus adikku yang selamat.”gumamnya dalam hati. Ia benar-benar memendam benci tersendiri pada adiknya yang tidak  bersalah itu. Ia benci semua hal tentang adiknya. Menurutnya adiknya hanya pembawa sial yang membawa maut pada mamanya. Amarahnya pun menyebar kepada ke3 sahabatnya. Airin, Luci, dan Claudi. Tau apa yang terjadi pada Melly. Mereka membiarkan Melly sendiri.

"kamu ga kedinginan apa? duduk disini sendiri.ga pake jaket lagi." sapa seorang laki-laki yang tiba-tiba duduk di sebelahnya. sontak melly langsung melihat ke samping. ternyata itu adri. siswa kelas 8B yang keturunan indo-amerika. cowo yang udah ia suka dari kelas 7. karena salting melly segera merapikan pakaiannya dan mulai mengatur nada bicaranya.

"eh..adri.ekhmm lagi apa disini?"

"ga jawab pertanyaan aku?"

"eh aku..." bel masuk pun berbunyi. membuyarkan lamunan melly yang sedang menyusun kalimat yang tepat. ia pun berpamitan terlebih dahulu pada adri untuk masuk kelas. adri hanya mengangguk dan memberi senyum termanisnya. "senyum itu" pikirnya. senyum yang sudah lama tak ia lihat. senyum yang membuat hatinya berbunga-bunga ia balas tersenyum lalu ia segeras berlari sambil tersenyum-senyum dan menutup mata.

"bruuk.."

"melly! kamu ngejatuhin buku ibu nih..hati-hati dong" teriak bu rina sang kepala sekolah

"ehh ibu.. maah bu. sini saya bantuin" jawab melly malu sambil merapikan buku bu rina dan langsung berpamitan ke kelas. ia pun duduk di sebelah claudi. claudi heran melihat melly "anak ini kok aneh banget ya? tadi sedih sedih sekarang senyum-seyum sendiri..dia punya alat pengubah mood 30 menit apa ya?" pikirnya

"heh mel. lo kenapa?" tanya airin yang juga heran.

"ehh gapapa..tadi adri duduk di sebelah gue lohh.. ahh "

"ekhh cieeeee" jawab claudi, lucy dan airin bersamaan.

    Percakapan mereka pun berhenti karena pak anjas guru matematika telah masuk. karena hal di taman tadi melly benar-benar tak bisa konsen belajar sampai pulang sekolah.

            Melly berjalan lemas ke kamarnya. Tak ada nafsu makan sama sekali walau bi nam memasak makanan favoritnya. Ia menaiki tangga perlahan menuju ke kamarnya di lantai 2. “Aneh.”pikirnya. Tak biasanya kamar di sebelah kamarnya berisik. Di intipnya kamar yang tertutup itu dari lubang kunci. “uhh.. gak keliatan” keluhnya. Ia pun memutuskan membuka sedikit pintu kamar itu. Ternyata, ayahnya sedang menyiapkan kamar untuk meilita. Karena kesal ia langsung berbalik dan menuju kamar.

            “kenapa sih ayah sayang banget sama bayi yang udah bawa mama pergi itu.” Gumamnya kesal.

    supaya tidak kesal ia pun membuka buku diarynya dan menulis kejadian tadi. setelah selesai ia buka halaman terakhir buku diarynya. "secret action from secret admirer" tulisan yang terpampang di atas halaman itu dengan tulisan warna-warni.

   "hmmm..coklat valentine, bunga di meja, surat cinta di locker, seribu bunga origami, paket bunga mawar, music box, kalung bertuliskan I love you >A. itu semua dari siapa yah?? apa mungkin dari adri? kalau iya..ahhhhh"

            Ia pun tak mau memikirkannya lagi dan langsung mengerjakan tugas sekolahnya. Tiba- tiba handphonenya berbunyi. Terpampang nama yang familiar sekali di layar handphonenya itu “Adri 8B :*”. Senyumnya pun langsung muncul membaca nama itu.‘Tumben’ pikirnya. Padahal biasanya sms pun tak pernah ia jumpai. Buru-buru ia angkat telepon dari adri.

            “hallo, adri.” Melly berbicara dengan nada riang.

            “hmm.. hi mel, aku..eh..mm ga ganggu kan?”

            “ya enggalah. I always have time for you. What’s wrong?” Jawab melly.

            “Great! Aku mau ngomong sesuatu. Bisa ketemuan?” Tanya Ardi hati-hati

            “Sure. Kafe anyer jam 06.00 gimana?”

            “okay. See ya.” Jawab Ardi Menyetujui

            “See ya”

            Melly langsung bergegas masuk kamar mandi dan segara bersiap-siap. “semoga hal yang mau dibilang ardi hal baik” harapnya. Walau nanti malam ada yasinan mamanya dia tidak peduli. Lebih baik dia pergi dari pada harus menangis karena kehilangan mamanya.

            Pukul setengah enam Melly sudah sampai di kafe anyer dan memesan orange juice favoritenya. Setengah jam ia menghayal tentang apa yang akan dikatakan adri. Lamunannya pun buyar ketika adri duduk di depannya. Jantung melly berdegup sepuluh kali lebih kencang. Nafasnya menjadi sesak. Perasaannya jadi kacau dan tak menentu. Ia benar-benar salah tingkah kali ini. Ia hanya bisa membalas sapaan adri dengan senyuman karena tak tahu harus berkata apa.

            “udah lama Mel?” Tanya adri dengan senyum termanisnya.

            “ga kok. Oh ya. Btw ada apa?” Tanya melly tanpa basa-basi

            “hmm dari dulu selalu to the point. Pesen makan dulu yah.” Gurau adri.

            “haha iya. Boleh” jawab meli dengan senyum yang termanis.

            ‘apa? Adri tau kebiasaan aku? Kita kan jarang ngobrol. Kok dia bisa tau yah? Jangan jangan..’ pikirnya dalam hati. Namun lamunannya buyar karena adri memanggilnya.

            “hoy! Jangan ngelamun ntar kesambet. Mau pesen apa? Mbak aku steak yah.” Canda adri

            Melly hanya tersenyum dan akhirnya memesan makanan yang sama dengan adri. Adri juga memesan minuman yang sama dengan Melly. Beberapa lama mereka berbincang-bincang dan tertawa-tawa. Melly pikir ia harus menikmati tiap detik saat bersama adri. Ini akan jadi kenangan indah baginya. Setelah selesai makan, adri pun membuka pembicaraan.

            “Hmm okay Mel, this the time. I know the time is not good. But really I cant keep this feel anymore. I just want you know that. Hmm I love you  Melly.aku udah lama jadi secret admirer kamu. Would you like to be my girlfriend?” ucap adri sambil memegang tangan Melly dan menatap dalam mata Melly dengan penuh harap.

   "aku ga salah denger dri? jadi music box, bunga,surat,origami,kalung dan lain-lainnya itu dari kamu"

    "yups..just for you."

            “aku ga salah denger kan dri? Are you serious? Are you will promise for me that you never hurt me?”

            “yes I will never hurt you. And I will give you my soul, my heart, and everything to make you happy.”

            Tanpa pikir panjang dan dengan air mata kebahagiaan yang mengalir di wajahnya melly langsung menganguk dan mereka pun berpelukan. Rasanya tak ingin hari itu berakhir. Di pelukan Adri, Melly seakan lupa akan semua kesedihannya. Melly merasa hangat, nyaman. Perasaan sakitnya kini sudah hilang dan tergantikan oleh Kesenangannya malam itu.
Lagu Fly Me To The Moon berbunyi. Melly sudah tahu kalau itu pasti suara handphonenya. "uhh siapa sih??ganggu aja deh."gerutunya sambil merogoh tas tangannya. 'ayah' tulisan yang ada di layar handphonenya saat ini. ia lirik jam "masih jam 9 udah nelpon aja". ia pun mengangkat handphonenya dan mendekatkannya ke telinga.

"hallo yah?" sapa melly dengan nada malas.

"MELLY KAMU KEMANA? HARI INI YASINAN MAMA KAMU. DAN KAMU BIARKAN ACARA SELESAI TANPA KAMU? PULANG SEKARANG!" bentak ayah melly.

"huh iya yah melly pulang." tanpa menunggu ayahnya berkata lagi melly menutup handphonenya.

dengan sedih melly berpamitan pada adri. walau adri ingin mengantarnya pulang tapi melly menolak. ia tidak ingin memberi masalah pada adri. ia pun memanggil taksi dan mengingat kembali kejadian di kafe anyer tadi. sungguh mengejutkan baginya. sepertinya malaikat cinta benar-benar berpihak padanya hari ini. setelah membayar ongkos taksi melly masuk rumah tanpa takut akan ayahnya yang pasti sudah menyiapkan 1001 kalimat untuk memarahinya.

"melly pulang!" teriak melly santai

"melly! kemana saja kamu!kamu ga ingin mendoakan mama?" bentak ayahnya

"untuk apa? mama katanya bakal ada disamping aku terus tapi mana?bayi itu udah bikin mama ingkar janji. aku benci mereka!"

"ini takdir allah" jelas ayahnya lebih sabar. berharap melly bisa lebih mengerti

"ini bukan takdir yah! bayi sialan itu yang telah membawa mama pergi!" bentak melly

"melly! jaga mulut kamu!"

tanpa menghiraukan ayahnya melly langsung naik ke kamarnya dan menutup pintu keras-keras.semua kenangan indah bersama adri tadi kini berubah menjadi mimpi buruk baginya. saat itu juga ia membereskan semua foto mama dan keluarganya dan ia masukan pada kotak lalu ia letakan kotak itu dibawah kolong. huh ingin melly menangis. 'kenapa sih anak sialan itu beruntung banget. dibela semua orang!.' pikir melly. ia pun menghela nafas dan mencoba memikirkan hal lain. ia ingat kembali kejadian saat adri menyatakan cinta padanya. ia pun akhirnya telelap dengan berbagai kenangan indah.

"oaaaa...oaaaa..oaaaa"

melly terbangun. kepalanya masih pusing ia lihat jam beker di meja pinggir kasurnya. "apa? masih jam 3 pagi?? dasar bayi sialan. gatau orang ngantuk apa?" gerutu melly. tak lama terdengar ayah melly memanggil. diirinhi dengan suara bayi yang mereda.

"melii.." teriak ayahnya

dengan malas melly mengangkat tubuhnya dari kasur dan menguncir rambutnya. ia pun berjalan pelan ke ruang sebelah sementara ayahnya masih terus memanggil.

"apa yah?"

"kalau meilita nangis kamu tenangin dong" jelas ayahnya dengan suara pelan.

""buat apa!!"

"jangan berisik nanti meilita bangun"

sambil menghela nafas ia pun menutup pintu dengan keras tanpa mempedulikan meilita yang kembali menangis. ia menaikin kasur dan bersiap untuk tidur kembali tapi suara tangis meilita benar-benar menggangu. ditambah suara ayahnya yang bernyanyi dengan suara fals. ia pun memasang ipodnya dan terlelap.

1 tahun...2 tahun...3 tahun.. hari berjalan seperti biasa. melly selalu mengacuhkan meilita. dia lebih banyak menghabiskan waktu dengan adri. terkadang adri membujuknya bersikap baik pada meilita. tapi ia akan marah selama 3 hari setelahnya. adri sebenarnya kasihan pada meilita. gadis cantik kecil itu masih butuh seorang kaka saat tak ada ibu. ia pun terkadang meluangkan waktu bermain untuk meilita. melly tak pernah mnyukai itu. ia akan langsung mengajak ardi pergi jika hal itu terjadi.

---

"kak meyi kak meyi mayin uk" ayak meilita

melly hanya mengacuhkannya dan pergi. meilita sering kali menangis supaya kakaknya ingin bermain dengannya. tapi tak pernah berhasil. bahkan sampai meilita berumur 6 tahun pun melly selalu mengacuhkannya.
hari ini ulang tahun meilita yang ke-7 ia sudah sangat bersemangat. teman-teman sebayanya sudah datang mengunjunginya. tapi hanya satu sosok yang ia harapkan menghadiri pestanya hari itu. kakaknya. ia tahu kalau adri sudah berjanji padanya membawa melly ke acara berharganya itu. tapi meilita tak yakin adri akan berhasil. sebelum acara tiup lilin ia pun memutuskan pergi ke kamar kakaknya. ia sangaat ingin meniup lilin bersama kakaknya.

ia naiki tangga menuju kamar kakaknya. lalu, ia buka pintu kamar kakaknya perlahan. ia lihat kakaknya bertengkar dengan adri. untuk kesekian kalinya adri memohon untuk kesekian kalinya juga melly memilih belajar. meilita awalnya takut masuk. tapi rasa ingin meniup lilin dengan kakaknya lebih kuat dari ketakutannya. perlahan ia buka pintu lebih lebar dan berjalan mendekati kakaknya.

"kakak" sapa meilita takut "turun yuk meilita pengen tiup lilin bareng kak melly."

"heh! anak sial! gue bukan kakak loe!" jawab melly marah marah.

meilita terus memohon hingga menangis. melly sungguh tak tahan. walau ia sedikit kasihan, tapi rasa bencinya lebih besar. adri juga ikut memohon-mohon pada melly untuk menuruti kemauan adiknya. melly tetap diam tanpa menghiraukan salah satu dari mereka. sampai ucapan meilita benar-benar membuat melly naik darah.

"meilita minta maaf kalau udah bikin mama pergi kak, tapi ayah bilang itu bukan salah ita"

"what? bukan salah loe? cukup 7 tahun. gue udah gak tahan!"

melly beranjak dari meja belajarnya dan mengambil koper di sebelah lemarinya. lalu mengepaki baju-bajunya. merasa tahu apa yang melly pikirkan adri langsung menghalanginya.

"melly! what are you doing? run away from house? this cant solve the problem"

"dri, aku cape. boleh yah aku tinggal di rumah kamu. bukannya kamu bilang ortu kamu ga akan keberatan?"

"but.." adri berfikir sejenak. mungkin ia bisa membujuk melly menyayangi meilita. "huuh.. okay you can."

melly segera keluar rumah. ayahnya yang melihat kejadian itu ingin mengejar melly. adri menahannya dan bilang ia akan menyelesaikan semuanya. ayahnya memberi kepercayaan penuh pada adri dan dengan berat hati ayahnya pun mengangguk. meillita tetap terpaku sambil menangis disamping adri. adri pun merasa kasihan dan langsung berjongkok menghadap meilita.

"ita..kakak janji ntar pas kak melly pulang dia mau main sama kamu. yah?"

"kakak janji?"

dengan senyum yang lebar ia mengangguk lalu mengusap sedikit kepala meilita dan berpamitan pada ayah melly. ia langsung mengantar melly ke rumahnya dan menempatkannya di kamar tamu. setelah berbicara dengan ayah dan ibunya adri merasa lega karena mereka setuju melly tinggal dirumah mereka. mereka sudah jatuh hati pada melly. menurut mereka melly sangat baik menjadi pasangan adri. jadi pintu rumah mereka selalu terbuka untuk melly.

setiap hari adri mencoba membujuk melly. tapi hasilnya nihil. sampai 1 tahun melly tinggal dirumahnya. sebenarnya terkadang ia merasa kehilangan meilita. tak ada meilita seperti ada yang aneh. terkadang bila melihat mata meilita ia teringat pada mamanya. yah meilita memang memiliki mata mamanya. mata hitam besar yang indah dan bersinar.

akhirnya hatinya terdorong mengawasi meilita di sekolah. setiap hari, ia datang ke sekolah meilita demi melihat adiknya. adiknya ternyata pintar. ia selalu meraih peringkat satu. melly sangat bangga pada adiknya. sampai ia tidak pernah melihat meilita selama seminggu. ia berniat menemui guru meilita. dan ternyata disana ada adri.

"loh? adri?"

"kamu? ngapain disini mel?"

"akuu..kamu sendiri ngapain?"

"aku tau kamu sayang kan sama meilita. she is sick now mel."

"apa? sakit apa?"

"kanker otak" jawab adri sambil menahan tangis.

melly menangis sejadi-jadinya di pelukan adri. anak sekecil meilita terkena penyakit kanker. melly tak kuat lagi membayangkannya. dan adri bilang sudah stadium empat. setelah mendengar itu melly pun tak sadarkan diri.
adri berdiri mondar-mandir di sebelah kasur uks sd cemerlang. sudah 2 jam melly tak sadarkan diri. terkadang ia duduk untuk memegang tangan melly dan berharap dia sadar lalu kembali berdiri dan mondar-mandir seperti setrika. tak lama terdengar suara melly yang lemah ""itaaa...itaaa...itaaa" mendengar itu adri langsung duduk di sebelah melly dan mengelus lembut wajah melly. tak lama kesadaran mulai penuh yang ada dipikirannya sekarang hanya ingin melihat meilita.

"adri, anter aku ke rumah sakit meilita yah"

"i..i..ya.. kamu udah gapapa kan?"

"iya aku tadi cuman syok aja kok.."

mereka pun akhirnya pergi ke rumah sakit tempat meilita dirawat. keadaan meilita sangat lemah. kata ayahnya kankernya berkembang sangat cepat. hanya dalam hitungan jam. walau sudah melakukan cemo tetap saja hasilnya nihil. melly menangis sejadi-jadinya. adri hanya bisa menenagkannya saja. setiap hari melly menjenguk meilita. kadang bersama adri, kadang bersama claudi,Airin, dan Lucy. ketiga sahabat itu sedih melihat melly sedih. juga kasihan melihat meilita.

meilita benar-benar senang kakaknya bisa mendampinginya. kadang, kehadiran kakaknya membuat rasa sakitnya hilang. kehilangan kakaknya selama 8 tahun telah tergantikan. ia senang kakaknya selalu mengantar buah, bunga, dan kadang membelikannya boneka baru. ia merasa seperti orang paling beruntung di dunia.

---

matahari siang itu menyegat adri sudah siap mengantar melly dengan mobilnya

melly sudah siap untuk pergi ke rumah sakiit. ia pun menghampiri adri dan tiba-tiba suara airin terdengar memanggilnya.

"mellly...." teriak airin sambil berlari terengah-engah bersama claudi dan lucy.

"hei.. ada apa?"

"kita ikut yah ke rumah sakit.. kita kangen sama si unyu-unyu itaaa" pinta lucy

"ayo..pasti dia seneng ketemu kalian"

baru mereka akan memasuki mobil handphone melly berbunyi. ternyata papanya yang menelpon. perasaan takut mulai menghinggapi melly. ia takut ada sesuatu terjadi pada neilita. segera ia mengangkat telpon dari ayahnya itu

"ha..halo ayah"

"melly! cepat kesini!"

sebelum melly sempat berbicara ayahnya sudah menutup telpon. karena takut melly langsung mendesak berangkat. sepanjang jalan hanya rasa takut yang dirasakan melly. sesampainya di rumah sakit air mata melly sudah tak terbendung. ia segera berlari ke kamar meilita diikuti dengan adri dan sahabat melly.  ia buka pintu kamar meilita dengan cepat. disana terlihat meilita terbaring lemah memegang sebuah kertas bertuliskan "kata orang yang baju putih melly harus ikut dia". ayah sudah menangis melihat tulisan itu. meilita dengan lemah memegang tangan melly dan berkata sambil memasang senyumnya.

"makasih kak. aku sayang kakak"

meilita pun langsung menutup mata. terdengar bunyi dominan dari alat ECG yang terletak disebelah meilita. sontak semua yang ada di ruangan melihat ke arah alat itu. terlihat garis lurus tergambar di alat itu. melly langsung menangis dan berusaha memanggil dokter dengan bel emergency di sebelah kasur meilita. dokter masuk dan mulai menyiapkan alat pacu jantung. setelah mencoba beberapa kali. hasilnya nihil. meilita benar-benar pergi untuk selamanya. melly menangis sejadi-jadinya. ia hanya meminta maaf bahwa selama ini tidak bisa menjadi kakak yang baik.

-the end -